” Memahami Kota Jakarta dengan segala kompleksitas permasalahannya, dengan keanekaragaman suka dan ras nya serta populasi penduduk yang padat tentu tidak sederhana, apalagi jika beban itu dipikul oleh Jakmania yang hanya organisasi (hobby) supporter tentu bukan kapasitasnya untuk memahami Kota Jakarta.
” Banyak orang mencoba memahami Kota Jakarta dengan caranya tersendiri, bagi sebagian orang, Kota Jakarta hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan, sebagian orang lagi berpandangan Kota Jakarta adalah sebuah pengharapan masa depan, tidak sedikit juga yang memahami Kota Jakarta sebagai kota yang tidak ramah untuk mereka yang miskin dan tidak punya uang, sementara sebagian orang tertawa terbahak – bahak sambil berkata Kota Jakarta adalah ‘Surga’.
” Persetan dengan itu semua ! Kota Jakarta dengan membusung dada terus berlalu, meninggalkan banyak catatan prestasi juga catatan kelam. Jakarta terus bergerak mencari jatidirinya walau langkah itu tertatih. memulai dengan semangat untuk menjadi Kota Clean dan berlanjut menuju Kota Green dan sekarang bertahap menapaki untuk Kota Modern.
” Penduduk Jakarta, yang menurut catatan badan sensus penduduk, jumlah penduduk Kota Jakarta pada siang hari mencapai 8.522.589 Juta orang, sedangkan pada malam hari mengalami penurunan sekitar 5 juta orang, ini disebabkan karena pada malam hari sebagian penduduk Jakarta kembali kerumah yang berlokasi di daerah – daerah penyangga Jakarta (Tanggerang, Bekasi, Depok, Bogor)
” Diantara 8.522.589 penduduk Jakarta, ada sekelompok anak muda yang menamakan dirinya The Jakmania, yang berdiri pada tahun 1997 dan sekarang memasuki usia 13 tahun sejak berdiri, memilih caranya sendiri untuk memahami Kota Jakarta. mereka menetapkan Sepakbola(pendukung PERSIJA JAKARTA) sebagai pilihan media untuk ekspresikan diri terhadap Kota Jakarta.
” Berawal dari kesamaan minat dan hobby akan sepakbola, mereka mendirikan organisasi yang bernama The Jakmania yang merupakan akronim dari kata ‘Jakarta’. Jumlah mereka tidak lebih dari 40 orang saat awal berdiri dan sekarang jumlah keanggotaan Jakmania yang tercatat resmi tidak kurang dari 80 ribu orang, jumlah yang tidak sedikit untuk sebuah organisasi Hobby.
” Pencapaian angka keanggotaan tersebut diperoleh dalam kurun waktu 13 tahun, waktu yang cukup memadai dan trennya pun terus mengalami peningkatan jumlah keanggotaan, tentu hal ini bukan sesuatu yang biasa, sekelompok anak muda dengan tingkat emosional yang belum stabil, serta produktifitas mereka, tentu tidak dapat dipandang sebelah mata, konsolidasi mereka melahirkan slogan – slogan yang menjadi roh dari pergerakan organisasi mereka
semisal ‘ PERSIJA AMPE MATI ‘ ‘JAKARTA KOTA GUE’ ‘ SATU JAKARTA SATU ‘ slogan – slogan ini mengikat diantara mereka secara emosional dan perilaku militan tercipta.
” Kini Jakmania menjelma sebagai Identitas Sosial, mereka digandrungi oleh banyak kalangan muda yang haus akan aktualisasi diri, dan mereka juga punya penilaian terhadap Kota Jakarta seperti kebanyakan orang juga. yang membedakan Jakmania dengan yang lain adalah, mereka dengan kesadaran berkelompok, bekerja membangun wadah bagi mereka semua aneka suku dan ras untuk berusaha memahami Kota Jakarta yang mereka tinggali, Jakmania menjadi tempat yang netral untuk siapa saja walau berbeda suku dan ras, oren sebagai warna pemersatu diantara mereka.
” Jakmania bisa menjadi ‘ Ancaman ‘ bisa juga menjadi ‘ Kekuatan ‘ pertumbuhan Kota Jakarta, dengan Potensi Sosial yang memadai, kelompok ini sesungguhnya memiliki kesempatan yang baik untuk ikut membangun pertumbuhan Kota Jakarta. mengingat Jakmania memilki nilai yang sudah kadung sebagai ikatan emosional dan menciptakan perilaku militan dengan slogan – slogan nya, ini nilai lebih yang dimiliki Jakmania.
” Tinggal kita semua ingin memandangnya dari sudut mana ? apakah sudut pandang ini adalah ‘ Ancaman ‘ atau ini adalah ‘ Kekuatan ‘ ?
” Akhirnya semua kembali kepada kita sebagai pelakunya, kami The Jakmania sejak awal berdiri sudah menetapkan bahwa sepakbola adalah media kami untuk mencintai Kota Jakarta, sepakbola mampu membuat kemungkinan – kemungkinan, bahkan pada menit – menit terakhirpun sepakbola masih mampu berikan kejutan !
” Yang kami butuhkan adalah PERHATIAN ! PERHATIAN ! PERHATIAN ! dan APRESIASI POSITIF dari Masyarakat dan Pemerintah DKI JAKARTA… kami berHAK atas KESEMPATAN
Satu Jakarta Satu – Jakarta Kota Gue – Persija Ampe Mati
* SELAMAT HUT KOTA JAKARTA KE 483 *
dari kami ” KELUARGA BESAR JAKMANIA “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar